Apakah nama Tuhan tidak pernah berubah? Semakin cepat misteri ini diketahui, semakin baik. Akhir zaman telah tiba. Kita semua sedang menanti-nantikan kembalinya Tuhan. Sekarang, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah kembali, yaitu, Tuhan yang Mahakuasa. Tetapi beberapa orang berpegang pada apa yang dikatakan dalam Alkitab: "Yesus Kristus adalah sama kemarin, dan hari ini, dan untuk selama-lamanya" (Ibrani 13:8), lalu mereka mempercayai bahwa nama Tuhan tidak akan pernah berubah, dan ketika Tuhan kembali akan dipanggil sebagai Tuhan Yesus, mustahil dipanggil sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Apakah pandangan ini benar? Bisakah Tuhan dipanggil Tuhan Yesus saja? Apa artinya nama Tuhan Yesus tidak pernah berubah? Tuhan Yang Mahakuasa berkata: “Ada orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu tidak berubah. Memang benar, tetapi ini mengacu pada ketidakberubahan watak Tuhan dan hakikat-Nya. Perubahan nama dan pekerjaan-Nya tidak membuktikan bahwa hakikat-Nya berubah. Dengan kata lain, Tuhan selamanya adalah Tuhan dan tidak akan pernah berubah.......Hikmat dan keagungan Tuhan, kebenaran dan kemegahan Tuhan tidak akan pernah berubah. Esensi-Nya, apa yang dimiliki-Nya, dan siapa Ia tidak akan pernah berubah. Tetapi, pekerjaan-Nya selalu bergerak maju, selalu lebih mendalam, karena Dia selalu baru dan tidak pernah tua. Tuhan mengenakan nama baru dan melakukan pekerjaan baru di setiap zaman. Demikian pula di setiap zaman Dia mengizinkan makhluk-Nya melihat kehendak-Nya yang baru dan watak-Nya yang baru.” Dapat dilihat bahwa apa yang dikatakan dalam Alkitab “untuk selama-lamanya” adalah merujuk pada watak dan hakikat Tuhan, bukannya nama Tuhan. Nama Tuhan dihasilkan berdasarkan rencana bisnis Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, sama seperti Tuhan yang bekerja atas nama Yahweh pada Zaman Hukum Taurat, dan Tuhan menggunakan nama Tuhan Yesus pada Zaman Kasih Karunia. Tidak peduli bagaimana zaman berubah, bagaimana nama Tuhan berubah, tetapi hakikatTuhan tidak akan pernah berubah, Tuhan selalu Tuhan selamanya. Tuhan akhir zaman menamai Tuhan Yang Mahakuasa sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya, dan menggenapi nubuatan dalam Wahyu:"Akulah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terakhir, firman Tuhan, yang ada sekarang, yang sudah ada, dan yang akan datang, Yang Mahakuasa" (Wahyu 1:8). Tuhan Yang Mahakuasa juga mengatakan: “Di setiap zaman, Tuhan melakukan pekerjaan baru dan disebut dengan nama baru; bagaimana mungkin Dia melakukan pekerjaan yang sama pada zaman yang berbeda? Bagaimana mungkin Dia melekat erat pada sesuatu yang lama?” “Oleh karena itu, saat zaman terakhir—akhir zaman—tiba, nama-Ku akan berubah lagi. Aku tidak akan dipanggil Yahweh, atau Yesus, apalagi Mesias, tetapi akan disebut Tuhan itu sendiri yang mahakuasa dan berkuasa, dan dengan nama inilah Aku akan membawa seluruh zaman menuju pada akhirnya. ” Klik untuk menonton dan mempelajari lebih lanjut tentang misteri nama Tuhan.

Selama dua ribu tahun, orang Kristen selalu berdoa dalam nama Tuhan Yesus, percaya bahwa nama Tuhan satu-satunya adalah Yesus. Namun, seperti dinubuatkan dalam Kitab Wahyu, bab 3, ayat 12, Tuhan akan memiliki nama baru saat Dia kembali. Kini Tuhan telah kembali di akhir zaman, bisakah kita tetap memanggil-Nya Yesus? Rahasia apa yang tersembunyi di balik nama Tuhan? Percakapan Rahasia Nama Tuhan, memadukan pertunjukan nyanyian dan deklamasi untuk membimbing kita agar mengerti pentingnya Tuhan memiliki nama yang berbeda di zaman yang berbeda.