4:24 PM
Apa yang dimaksud dengan gadis-gadis bijaksana? Apa yang dimaksud dengan gadis-gadis bodoh?

Firman Tuhan yang Relevan:

Di masa lalu, beberapa orang telah membuat prediksi tentang "lima gadis bijaksana, lima gadis bodoh"; walaupun prediksi tersebut tidak akurat, itu tidak sepenuhnya salah, jadi Aku dapat memberikan kamu sekalian beberapa penjelasan. Lima gadis bijaksana dan lima gadis bodoh pastinya tidak mewakili baik jumlah orang, maupun masing-masing mewakili suatu tipe orang. Lima gadis bijaksana berarti jumlah orang, lima gadis bodoh mewakili suatu tipe orang, tetapi keduanya bukan merujuk pada anak-anak sulung, melainkan mereka mewakili ciptaan. Inilah alasannya mengapa mereka diminta untuk menyiapkan minyak di akhir zaman. (Ciptaan tidak memiliki kualitas-Ku; jika ingin menjadi bijaksana, mereka perlu menyiapkan minyak, dan dengan demikian mereka perlu dilengkapi dengan firman-Ku.) Lima gadis bijaksana mewakili anak-anak-Ku dan umat-Ku di antara manusia-manusia yang Aku ciptakan. Mereka disebut[a] "gadis" karena walaupun mereka lahir di bumi, mereka tetap didapatkan oleh-Ku; dapat dikatakan mereka telah menjadi suci, jadi mereka dipanggil "gadis". "Lima" yang disebutkan sebelumnya mewakili jumlah anak-anak-Ku dan umat-Ku yang telah Aku pilih dari semula. "Lima gadis bodoh" merujuk pada para pelaku pelayanan. Mereka melakukan pelayanan untuk-Ku tanpa memberikan sedikit pun nilai penting pada kehidupan, hanya mengejar hal-hal lahiriah (karena mereka tidak memiliki kualitas-Ku, tidak peduli apa yang mereka lakukan itu adalah hal lahiriah), dan mereka tidak mampu menjadi pembantu-Ku yang cakap, jadi mereka dipanggil "gadis bodoh". "Lima" yang disebutkan sebelumnya mewakili Iblis, dan mereka disebut[b] "gadis", berarti mereka telah ditaklukkan oleh-Ku dan mampu melakukan pelayanan untuk-Ku, tetapi orang semacam ini tidak suci, jadi mereka disebut pelaku pelayanan.

Dikutip dari "Bab 116, Perkataan Kristus pada Awal Mulanya"

dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Sekarang ini, semua orang yang mengikuti firman Tuhan sekarang ini berada dalam aliran Roh Kudus; mereka yang tidak mengenal firman Tuhan pada zaman sekarang, berada di luar aliran Roh Kudus; orang seperti itu tidak dipuji Tuhan. ... "Mengikuti pekerjaan Roh Kudus" berarti memahami kehendak Tuhan pada zaman sekarang, dapat bertindak sesuai dengan tuntutan Tuhan di masa sekarang, dapat mematuhi dan mengikuti Tuhan zaman sekarang, dan masuk sesuai dengan perkataan-perkataan terbaru dari Tuhan. Hanya orang seperti inilah yang mengikuti pekerjaan Roh Kudus dan berada dalam aliran Roh Kudus. Orang seperti itu tidak hanya dapat menerima pujian Tuhan dan melihat Tuhan, tetapi juga dapat mengetahui watak Tuhan dari pekerjaan Tuhan yang terbaru, dan dapat mengetahui gagasan serta ketidaktaatan manusia, serta sifat dan hakikat manusia, dari pekerjaan-Nya yang terbaru. Lebih jauh lagi, mereka dapat secara bertahap mengalami perubahan dalam watak mereka selama pelayanannya. Hanya orang-orang seperti ini yang dapat memperoleh Tuhan dan benar-benar menemukan jalan yang benar. Mereka yang tersingkir oleh pekerjaan Roh Kudus adalah orang yang tidak dapat mengikuti pekerjaan Tuhan yang terbaru dan memberontak terhadap pekerjaan Tuhan yang terbaru. Orang-orang seperti itu secara terbuka menentang Tuhan karena Tuhan telah melakukan pekerjaan yang baru, dan karena gambaran Tuhan tidak sama dengan gambaran yang ada di dalam gagasan mereka—sebagai akibatnya, mereka secara terbuka menentang Tuhan dan menghakimi Tuhan, sehingga menimbulkan kebencian dan penolakan oleh Tuhan. Memiliki pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan yang terbaru bukan hal mudah, tetapi jika orang memiliki kehendak untuk mematuhi pekerjaan Tuhan dan mencari pekerjaan Tuhan, mereka akan memiliki kesempatan untuk melihat Tuhan dan mendapatkan bimbingan yang terbaru dari Roh Kudus. Mereka yang dengan sengaja menentang pekerjaan Tuhan tidak dapat menerima pencerahan Roh Kudus atau bimbingan Tuhan. Dengan demikian, entah orang dapat menerima pekerjaan Tuhan yang terbaru entah tidak, itu tergantung pada anugerah Tuhan dan tergantung pada pencarian serta niat mereka.

Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Ia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, lagi pula, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang.

Dikutip dari "Kenalilah Pekerjaan Tuhan yang Terbaru

dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya"

dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Mereka yang menjadi milik Iblis tidak mengerti firman Tuhan, dan mereka yang merupakan milik Tuhan dapat mendengar suara-Nya. Semua yang menyadari dan memahami kata-kata yang Kuucapkan adalah mereka yang akan diselamatkan, dan memberi kesaksian tentang Tuhan; mereka yang tidak mengerti kata-kata yang Kuucapkan tidak dapat memberi kesaksian tentang Tuhan, dan akan disingkirkan.

Dikutip dari "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan

adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Sasaran dari penampakan Tuhan, yang bebas dari segala hambatan bentuk atau negara, adalah untuk memungkinkan-Nya menunaikan pekerjaan yang telah direncanakan-Nya. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi manusia di Yudea, tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban dalam menebus segenap umat manusia. Namun, bangsa Yahudi berpendapat bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka pikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil rupa Tuhan Yesus. "Kemustahilan" yang mereka pikirkan menjadi dasar alasan mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kehancuran bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" yang mereka pikirkan sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka sendiri. Demikianlah, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan bangsa Yahudi? Engkau sekalian tidak menghormati hadirat kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Satu-satunya yang engkau sekalian lakukan hanya menelaah tanpa perhatian dan menanti saja dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa engkau dapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Akan dapatkah engkau menerima arahan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak dapat memahami perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di situlah kebenaran diungkapkan, dan di situlah suara Tuhan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang seperti inilah yang memenuhi syarat untuk menyaksikan penampakan Tuhan.

Dikutip dari "Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Kutipan Khotbah dan Persekutuan untuk Referensi:

"Gadis-gadis bijaksana" adalah orang-orang yang dapat mengetahui suara Tuhan dan mengenali suara "mempelai pria," dan dengan demikian dapat menerima dan tunduk kepada Kristus, serta menyambut kedatangan Tuhan kembali dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Karena "gadis-gadis bodoh" tidak tahu suara "mempelai pria" dan tidak dapat mengenali suara Tuhan, mereka menolak Kristus dan terus merindukan Tuhan yang semu hingga mereka ditinggalkan dan disingkirkan oleh Tuhan. Kita dapat melihat bahwa dalam kepercayaan kita kepada Tuhan, sangat sulit untuk menerima Kristus tanpa iman sejati. Mereka yang menolak menerima Kristus akan ketinggalan "perjamuan kawin Sang Kekasih" dan tidak dapat diterima oleh Tuhan ke dalam rumah di kerajaan surga, dan mereka tidak dapat memasuki tempat yang telah Tuhan siapkan bagi manusia. Jadi, bisa tidaknya orang menerima Kristus di akhir zaman dan tunduk kepada pekerjaan-Nya adalah faktor yang sangat penting dalam menentukan apakah mereka berhasil atau gagal dalam iman mereka kepada Tuhan.

Dikutip dari "Persekutuan dari Atas"

Tuhan Yesus menubuatkan dalam Alkitab bahwa pada saat kedatangan-Nya kembali akan ada dua tipe manusia—Dia menggunakan gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh sebagai perumpamaan bagi semua orang percaya di Zaman Kasih Karunia: Semua orang yang mendengar suara Tuhan dan mampu menerima dan menaatinya adalah gadis yang bijaksana; semua orang yang tidak mampu mendengar suara Tuhan, yang mendengarkan tetapi tidak percaya dan tetap menyangkalnya, adalah gadis-gadis bodoh. Bisakah gadis-gadis bodoh itu diangkat? Tidak, mereka tidak bisa. Jadi bagaimana gadis-gadis yang bodoh dan bijaksana ini dapat diungkap? Mereka diungkapkan melalui firman Tuhan, dan oleh sikap mereka setelah mereka membaca perkataan Tuhan di akhir zaman—Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia. Setelah beberapa orang percaya membacanya, mereka berkata: "Kata-kata yang begitu dalam—kata-kata ini mengandung kebenaran." Setelah mereka membacanya kembali dengan saksama, mereka berkata: "Kata-kata ini tidak mungkin berasal dari orang biasa; kata-kata ini tampaknya berasal dari Tuhan." Kemudian mereka memperhatikan lagi dengan cermat dan berkata: "Ini suara Tuhan; tidak mungkin kata-kata ini berasal dari seorang manusia!" Orang seperti ini diberkati; mereka adalah gadis-gadis yang bijaksana. Sedangkan gadis-gadis yang bodoh, sebagian adalah para pendeta, sebagian adalah penatua, sebagian para pengkhotbah, dan sebagian lagi adalah orang percaya yang bingung yang hanya mau makan sampai kenyang. Bagaimana sikap mereka setelah membaca firman Tuhan? "Hmm, kata-kata ini tidak sesuai dengan pemahaman dan imajinasiku, aku tidak setuju." Dan setelah membacanya lagi dengan saksama, mereka berkata: "Sebagian dari kata-kata ini tampaknya masuk akal, tetapi itu tidak mungkin; ini tidak mungkin pekerjaan Tuhan." Jadi sekali lagi, itu tidak sesuai dengan pemahaman dan imajinasi mereka. Pada akhirnya, semakin banyak mereka membacanya, itu semakin tidak sesuai dengan pemahaman mereka. Mereka berkata: "Ini bukan firman Tuhan—aku tidak dapat menerimanya. Ini adalah tiruan, Kristus palsu yang berusaha menipu manusia. Aku tidak dapat memercayainya!" Orang seperti apakah ini? Ini orang Farisi, seorang gadis yang bodoh. Mereka yang adalah gadis bijaksana dan mereka yang adalah gadis bodoh dibawa kepada terang oleh firman Tuhan. Firman Tuhan di akhir zamanlah yang mengelompokkan dan membagi mereka sesuai dengan kategori mereka, dan kemudian Tuhan akan mulai memberi imbalan kepada yang baik dan menghukum yang jahat.

Dikutip dari "Khotbah dan Persekutuan tentang Jalan Masuk

ke Dalam Kehidupan"

Gadis-gadis yang bijaksana akan mendengarkan suara Tuhan, terutama karena mereka adalah orang-orang yang mengasihi dan mencari kebenaran. Mereka haus akan penampakan Tuhan; inilah sebabnya mereka dapat mencari dan menyelidiki kedatangan Tuhan, serta dapat membedakan suara Tuhan. Karena gadis-gadis yang bodoh tidak mengasihi kebenaran, mereka tidak mencari atau menyelidiki kedatangan Tuhan. Mereka hanya tahu berpegang teguh pada peraturan dengan keras kepala. Sebagian dari mereka bersikeras bahwa mereka tidak akan menerima atau menyelidiki Tuhan yang tidak datang di awan-awan. Sebagian yang lain tunduk sepenuhnya pada manipulasi para pendeta dan penatua dunia keagamaan. Apa pun yang dikatakan pendeta dan penatua, mereka akan mendengarkan dan mengikutinya. Mereka percaya kepada Tuhan di bibir saja, tetapi dalam kenyataannya, mereka mengikuti dan mematuhi para pendeta dan penatua ini. Mereka tidak menyelidiki jalan yang benar untuk diri mereka sendiri, dan mereka tidak dapat membedakan suara Tuhan. Sebagian bahkan lebih bodoh. Karena ada Kristus palsu yang muncul di akhir zaman, mereka tidak mencari atau menyelidiki Kristus yang benar dan bahkan mampu menyangkal dan mengutuk Dia. Bukankah ini berarti mencelakakan diri sendiri? Ini juga merupakan perwujudan dari gadis yang bodoh.

Dikutip dari "Jawaban atas Pertanyaan Skenario"

Catatan kaki:

a. Naskah asli tidak mengandung frasa "Mereka disebut."

b. Naskah asli tidak mengandung frasa "mereka disebut."

Category: Kilat dari Timur-Buku | Views: 140 | Added by: chenglu01115 | Tags: Gadis Bijaksana | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
avatar